Cara Simpan Pengaturan dan Data Penting Di Xiaomi
Punya perangkat Xiaomi memang seru, tapi seringkali kita nggak sadar kalau data dan pengaturan di dalamnya bisa hilang, terutama kalau perangkat rusak atau kita harus reset pabrik. Salah satu cara supaya data dan pengaturan tetap aman adalah dengan backup. Dengan backup setelan Xiaomi, kamu bisa memastikan pengaturan dan data penting nggak hilang, bahkan kalau kamu ganti perangkat atau melakukan reset pabrik.
Xiaomi sendiri punya beberapa cara buat membackup setelan dan data kamu. Nah, di artikel ini kita bakal bahas beberapa cara gampang buat backup setelan di Xiaomi, mulai dari fitur bawaan Xiaomi sampai aplikasi pihak ketiga yang bisa bantu.
Backup Menggunakan Mi Cloud
Salah satu cara termudah buat backup data dan setelan di perangkat Xiaomi adalah dengan Mi Cloud, layanan cloud dari Xiaomi. Mi Cloud ini bisa nyimpen banyak data penting, mulai dari setelan sistem, foto, kontak, pesan, dan bahkan aplikasi yang udah kamu pasang.
Cara Backup Menggunakan Mi Cloud:
1. Aktifkan Mi Cloud
- Buka Pengaturan di perangkat Xiaomi kamu.
- Pilih Mi Account.
- Pilih Mi Cloud, lalu login pake akun Mi kamu. Kalau belum punya akun Mi, kamu harus buat dulu.
2. Pilih Data yang Ingin Dibackup
- Setelah Mi Cloud aktif, kamu bakal lihat beberapa opsi buat pilih data yang mau dibackup, seperti Foto dan Video, Kontak, Pesan, dan setelan sistem.
- Aktifkan opsi Setelan Sistem atau Backup Pengaturan supaya pengaturan perangkatmu ikut dibackup.
3. Backup Setelan dan Data
- Klik Cadangkan sekarang buat mulai backup. Mi Cloud bakal nyimpen data dan pengaturan kamu ke cloud Xiaomi.
4. Cek Proses Backup
- Kamu bisa cek status backup di bagian Cadangan Mi Cloud. Pastikan backup berjalan lancar dan data kamu udah tersimpan.
Dengan Mi Cloud, kamu bisa gampang pulihkan data dan pengaturan kalau kamu ganti perangkat atau setelah reset pabrik. Cukup login ke akun Mi yang sama, dan kamu bisa pilih untuk restore cadangan.
Backup Menggunakan Google Backup
Selain Mi Cloud, kamu juga bisa pakai Google Backup buat nyimpen data dan setelan di perangkat Xiaomi. Google Backup bisa nyimpen aplikasi, data aplikasi, foto, setelan sistem, dan bahkan log panggilan ke akun Google kamu.
Cara Backup Menggunakan Google Backup:
1. Aktifkan Google Backup
- Buka Pengaturan di perangkat Xiaomi kamu.
- Pilih Akun dan Sinkronisasi, kemudian pilih akun Google kamu.
- Pilih Backup, dan pastikan opsi Cadangkan ke Google Drive aktif.
2. Pilih Data yang Ingin Dibackup
- Pastikan kamu aktifin pilihan Setelan Sistem, Aplikasi dan Data Aplikasi, dan Histori Panggilan supaya semua data dan pengaturan kamu tercadang.
3. Proses Backup
- Setelah pengaturan aktif, Google Backup bakal otomatis nyimpen data kamu ke Google Drive setiap kali perangkat terhubung ke Wi-Fi.
Kamu juga bisa pilih Cadangkan Sekarang buat backup manual.
4. Mengakses Cadangan di Perangkat Baru
Kalau kamu ganti perangkat atau reset pabrik, tinggal login dengan akun Google yang sama, dan kamu bisa restore data yang udah dibackup.
Google Backup cocok banget buat kamu yang sering ganti perangkat atau mau memastikan data aplikasi dan pengaturan sistem tetap aman.
Backup Setelan dengan Aplikasi Pihak Ketiga
Kalau kamu pengen opsi yang lebih fleksibel atau nggak mau cuma bergantung sama layanan cloud Xiaomi atau Google, kamu bisa coba aplikasi pihak ketiga buat backup data dan setelan. Beberapa aplikasi yang bisa kamu pakai adalah Titanium Backup dan Helium Backup.
Cara Backup Menggunakan Titanium Backup (untuk Perangkat yang Di-root):
Titanium Backup adalah aplikasi yang lebih canggih buat backup data di Android, termasuk aplikasi, data aplikasi, dan pengaturan sistem. Aplikasi ini butuh root biar bisa dipake dengan maksimal.
1. Download dan Install Titanium Backup
- Unduh dan install Titanium Backup lewat Google Play Store.
2. Grant Root Access
- Buka Titanium Backup, dan berikan akses root saat diminta.
3. Pilih Data yang Ingin Dibackup
- Pilih opsi Backup/Restore.
- Pilih aplikasi atau setelan yang pengen kamu backup, terus klik ikon backup buat mulai proses.
4. Restore Cadangan
- Kalau perangkat kamu harus di-reset atau kamu ganti perangkat, kamu bisa pilih aplikasi/data yang udah dibackup dan pilih Restore buat mengembalikannya.
Cara Backup Menggunakan Helium Backup (untuk Perangkat yang Tidak Di-root):
Helium Backup adalah aplikasi yang cocok buat kamu yang nggak mau root perangkat, tapi tetep pengen backup aplikasi dan data aplikasi ke penyimpanan lokal atau cloud.
1. Unduh dan Install Helium Backup
- Install Helium lewat Google Play Store.
2. Aktifkan USB Debugging
- Aktifkan USB Debugging di perangkat Xiaomi kamu lewat Pengaturan > Tentang Ponsel > ketuk Nomor Build 7 kali, terus aktifkan USB Debugging di opsi pengembang.
3. Backup Data dan Setelan
- Buka aplikasi Helium, pilih Backup.
- Pilih aplikasi atau data yang pengen dibackup, dan simpan ke penyimpanan lokal atau cloud.
4. Restore Data
- Kalau kamu reset perangkat atau ganti perangkat, buka lagi Helium dan pilih Restore buat kembalikan data yang udah dibackup.
Backup Manual Pengaturan dan File Penting
Kalau kamu nggak pengen ribet, kamu juga bisa backup secara manual dengan nyalin file pengaturan dan data penting ke komputer atau penyimpanan eksternal.
Langkah-langkah Backup Manual
1. Backup File Pengaturan (Secara Manual)
- Buka Pengaturan dan cari folder atau aplikasi yang ingin kamu cadangkan.
- Gunakan aplikasi file manager buat menyalin file penting kayak wallpaper, foto, dan data aplikasi ke penyimpanan eksternal atau komputer.
2. Salin File dan Folder Penting
- Sambungkan perangkat Xiaomi ke komputer pake kabel USB.
- Salin folder seperti DCIM, Download, WhatsApp, dan MIUI/Backup ke komputer atau penyimpanan eksternal.
Kesimpulan
Backup setelan Xiaomi itu penting banget buat menjaga data dan pengaturan kamu tetap aman. Xiaomi udah punya beberapa cara buat backup, mulai dari Mi Cloud dan Google Backup yang otomatis, sampe aplikasi pihak ketiga kayak Titanium Backup dan Helium Backup buat backup lebih mendalam. Kalau nggak mau ribet, kamu juga bisa backup manual dengan nyalin file penting ke komputer atau penyimpanan eksternal.
Dengan rutin backup data dan setelan, kamu nggak perlu khawatir kehilangan pengaturan atau data penting meskipun perangkat kamu reset atau rusak. Jadi, jangan tunggu sampai perangkat bermasalah, mulai backup data dan setelan kamu sekarang!
Posting Komentar